• Speechless

    Speechless.

    Subuh dini hari, terbangun karena gemuruh hujan yang mulai turun. 
    Ku buka mata, karena gelap berusaha mencari cahaya dari sinar hp yang ku coba cari yang entah dimana. Saat hp di tangan, ku periksa jam menunjukan pukul 05.01 WIB. Bangun, shalat....


    Selesai shalat, ku ambil kembali handphone dan memeriksa beberapa pemberitahuan. Dari beberapa pemberitahuan, aku terkesima ketika membaca tautan gambar di instagram yang di buat oleh sahabatku "Ahta".

    Kubaca., kata per kata. Ku ulang..... di dalam hati bertanya "Ini tulisan ahta yang kedua kan? sebelumnya di 2012 lalu"

    Ahta, ia Sahabatku. lebih dari itu, ku anggap keluarga karibku.
    Hmm.....

    Membaca tulisan mu, aku pun mencoba menelisik msa lalu tahap demi tahap yang telah ku lalui. Kita lalui bersama, karenamu adalah saksi dari semua perjalanan hidupku. Semua berjalan, berlalu seiring waktu. Tak sedikit yang bertanya, "Apa yang membuatku kuat melalui semuanya?" 

    "Apa yang ku dapatkan ini hanya sementara, baik itu suka duka, tawa, maupun canda".  Aku hanya berusaha sekuat tenaga melakukan yang terbaik di segala keadaan itu agar tak menyesal setelahnya. "Bagaimana dengan rasa sakit? bagaimana melaluinya? "Iya, begitupun rasa sakit, semua hanya sementara kan? Lihatlah sekarang..... kita tertawa"

    Apa yang ku lakukan dengan mereka yang menyakitiku? "Waah... rasanya tidak berhak berbicara tentang mereka. Karena aku tetap mempunyai hak mendoakan kebaikan mereka, ikhlas menerima dan selalu percaya bahwa mereka hanya khilaf, buta oleh dunia" 

    Lalu saat berada dalam keadaan tertekan? "Aku punya seribu satu kebahagiaan yang tak bisa di ganti dengan satu kesedihan, Keluarga, Sahabat, Lingkungan, dan yang paling utama aku punya Allah"
    "Saat tertekan, mempunyai beban atau masalah hidup yang datang percayalah semua itu hanya sementara. Jangan fokus pada masalahnya, fokus dan mendekatlah pada sang pemilik skenario masalah itu (Allah), karena segala sesuatu yang terjadi hanya atas kehendak Allah. Merayulah padaNya... (Trust me, it works) 


    Terima kasih sahabat ku. Perjalanan ini terasa nyaman karena kalian, saling menguatkan dalam doa yang selalu kita panjatkan. Aku mencintai kalian, tanpa kata dan jauh dari daya aku hanya bisa berdoa semoga kita kembali dipertemukan dalam kebahagiaan di masa depan. Aaamiin.
    Speechless. 

0 komentar:

Posting Komentar