Salahkah saat kita merasa bosan dengan perhatian? Salahkah saat kita marah dengan seseorang yang datang dan pergi tanpa permisi?
Tahukah, saya tidak butuh perhatian. Saya perlu kepastian.
Berapa banyak perhatian, hanya datang lalu pergi lagi. Jenuh.
Hanya benar-benar menginginkan seseorang yang benar-benar menginginkan saya untuk masa depan dunia akhiratnya.
Dan kau, kau, dan kau, kau.
Hanya bertahan hitungan hari, minggu, bulan bahkan jam saja.
Ini aku dengan segala rutinitasku, kesibukan, dan kebiasaanku.
Menyerah? Dengan menyerah saja, anda menunjukan tidak pantas ada dihidup saya.
Mau jadi imam rumah tangga? Baru setengah jalan anda lelah? wah..... masa depan saya tidak untuk main-main.
:)
0 komentar: