• Cemburu


    Seseorang pernah bertanya "Kok gak cemburu sama dia yang lebih cantik? Tapi cemburunya sama dia yang kalah cantik?"

    Saat itu aku tersenyum lalu memberikan pertanyaan kembali "Pilih mana, Roti yang di bungkus plastik , dibuat dengan hati-hati, dijaga kebersihannya dan enak rasanya ATAU Roti yang dibiarkan terbuka, tampilannya cantik, dibuat seadanya saja, adonannya alot tapi enak?"

    Tampak ia berfikir keras "Roti yang bersih dan enak lah" jawabnya.

    Nah itu tau jawabannya. kataku.

    Ia pun menginginkan penjelasan panjang dariku.
    Aku tidak akan merasa cemburu pada seseorang yang lebih cantik, aku hanya akan cemburu dengan seseorang yang lebih shalehah, menjaga harga diri wanita dengan baik, lebih cerdas dan lebih baik dari aku. Itu saja, jawabku.

    Bagaimana kau tau ia lebih shalehah darimu? tanyanya lagi.

    Allah memang tidak memandang rupa hambanya,dan kita tidak berhak menilai amal seseorang atau mendikte surga neraka baginya. Aku hanya memandang bagaimana ketaataannya dengan Allah untuk menutup aurat, berperilaku baik ,bertutur kata sopan dan bermanfaat bagi orang sekitarnya. 

    Aku cemburu, karena aku belum lebih baik dari si shalehah itu. Aku belum banyak ilmu agama, belum menutup aurat dengan sempurna dan belum belajar menjadi istri shalehah sesuai tuntunan Nabi kita Muahmmad Saw. Aku tidak memikirkan si cantik walaupun ia bisa memikat hatimu, karena cantik hanya bisa kau nikmati sementara. Jawabku yakin.

    Dan saat itu aku berpesan. Nanti saat kau memilih istri, pilihlah yang taat pada Allah maka ia akan taat padamu, pada keluargamu dan membimbing anak-anakmu dengan anggun dan penuh berkah.

    Jika kita berjodoh, tentunya aku harus bisa membanggakanmu, aku harus bernilai di masyarakat dan menjadi makmum dunia akhiratmu.

    Kita ingin bernilai bukan karena pandangan, tapi karena kita manusia berpendidikan yang harus berguna bagi sesama.

    Aku akan merasa resah jika kau bertemu dengan wanita yang lebih baik dariku. Apakah salahmu? Bukan. Tentu bukan salahmu. Tapi aku yang harus meyakinkan diri, bahwa aku lebih baik dari wanita manapun. Aku harus terus meyakinkan bahwa aku dapat membanggakanmu, membanggakan keluarga kecil kita agar terus tumbuh cinta, kasih akung dan keakraban dalam keluarga. 

    Aku harus tetap meyakinkanmu bahwa kau tidak salah memilihku.
    Apakah cinta cukup membuatmu bertahan? tentu tidak. Karena cinta hanya rasa,seperti halnya sedih, suka dan duka. Ia hanya rasa biasa yang bisa hilang sekejap mata.

    Aku akan membuatmu bertahan dengan ketulusan ini.

    Maka dari itu aku akan terus belajar, terus memperbaiki diri dan terus berusaha memberikan manfaat bagi sesama.

    "Itu jawabanku, jawaban saat ditanya apakah aku wanita yang pencemburu?" dan setelah itu muncul pertanyaan kalau A dan B cemburu yang  mana?"

    "Siapa yang bertanya?" Lebih dari 10 orang dalam waktu 12 bulan ini.

    Dan jawaban itu masih sama sejak dulu.

    LEBIH BAIK bukan LEBIH CANTIK


0 komentar:

Posting Komentar