Senin pagi, 27 Oktober 2014
Sedikit agak terlambat datang ke sekolah dikarenakan jam tangan kalah cepat dengan jam dinding yang ada di sekolah. Hari ini SMK Negeri 1 pemangkat masih melaksanakan MID semester.
5 menit waktu keterlambatan, taruna sudah selesai apel pagi dan kelas yg semula akan di awasi sudah terisi.
Hp berbunyi "Kalau sudah datang silahkan ke ruangan" pesan singkat dari pak boy rekan kerja di sekolah.
Saya meluncur ke kelas, tepatnya ruangan 08 untuk mengawasi kelas XI NKPI yang mayoritas berpenghuni kaum adam.
Seminggu bertugas mengawasi MID semester, hari ini saya percaya memang ada perbedaan antara individu di kelas maupun perbedaan antar kelas.
Saya lebih senang mengawas di kelas XI, bukan bermaksud pilih kasih tapi saya punya alasan untuk itu.
Di kelas X, mereka masih belum punya sikap konsisten dan percaya diri terhadap apa yang mereka tulis di lembar jawaban ulangan, akibatnya kelas terkadang riuh dikarenakan siswa bertanya dan menunggu jawaban teman lainnya untuk mencontek.
Perbuatan yang paling tidak bisa saya tolerir adalah mecontek. Karena menurut saya pekerjaan paling murahan adalah mencontek, saya yakin taruna yang saya didik mempunyai kualitas diri yang tinggi.
Di kelas XI, sikap taruna sudah teratur. Konsisten dan tampak percaya diri dengan jawaban mereka masing2, meskipun tidak seluruhnya seperti itu.
Dengan sikap seperti itu kelas lebih tenang sehingga taruna dapat fokus untuk mengerjakan soal ulangan dengan baik.
Kelas XII, taruna sudah sangat tertib dan percaya diri. Bukan bermaksud individualis, mungkin kesadaran untuk belajar dan konsisten terhadap jawaban sendiri sudah tertanam dalam diri masing-masing taruna.
Bagaimanapun pengetahuan yang kita dapat, jika tidak percaya diri pasti akan menimbulkan sikap murahan seperti "Mencontek".
Sekali lagi saya katakan. "Mencontek itu pekerjaan murahan, tunjukkan bahwa anda mempunyai kualitas diri yang tinggi".
Thx. :)
0 komentar: