Pagi di Akhir Agustus ini...
Minggu, 31 Agustus 2014.
Setelah melewati malam yang ku lewati bersama sahabat dari kejauhan. Inilah indahnya menjaga kasih sayang yang tak pernah tergantikan. Sahabat yang selalu ada mengisi dan mendampingi apa pun yang terjadi. Sahabat yang menjadi kebutuhan jiwa, yang selalu ada saat aku merindukannya.
Terlalu banyak yang ku fikirkan. tak bisa di pungkiri, apapun yang ada di kepala ini rasanya ingin sekali ku keluarkan... Entah apa saja, yang pasti semuanya terekam jelas di memori ingatan.
Tak jarang, beberapa temanku meminta saran dan berbagi cerita tentang masalah yang mereka alami dan memang lebih banyak mengenai percintaan. Aku peduli, menyayangi mereka semua. Karena wanita pasti mengerti perasaan wanita lainnya.
cerita apapun mengalir, semua terungkapkan dan kami berbagi pengalaman. Kadang dari cerita mereka aku berfikir, "Mereka masih sangat beruntung karena apa yang mungkin mereka alami tak separah dan sesakit yang pernah ku rasakan" dan semoga tidak akan terjadi kepada sahabat-sahabat yang ku sayang.
Datang sebuah pertanyaan " Bagaimana cara ikhlas? mengikhlaskan seseorang yang kita sayang untuk pergi?". Hmmm.... Jika saja ada teori dan pelajaran ikhlas, mungkin aku pun tak yakin bisa lulus melewatinnya.
Kawan.... Ikhlas itu bukan saat kita mencintainya dan harus memilikinya. Terkadang kita lupa, apa yang kita rencanakan dengan baik belum tentu menjadi keputusan Akhir di tangan sang Pencipta. Apalah kita ini hanya seorang hamba?
Pertemuan yang terjadi, kasih sayang yang terjalin dan kebersamaan yang terukir bebrapa waktu dalam untaian komitmen kebersamaan hanya sebuah proses. Proses untuk mengetahui apakah Allah memang mengizinkan bersatu atau malah sebaliknya.
Jika tak bisa melupakan. memang tak semudah apa yang dibayangkan. tapi peracayalah semua akan berjalan dengan baik selama kita tetap mendekatkan diri dengan Allah. menjadikan apa yang terjadi sebagai sebuah proses perubahan diri menjadi lebih baik lagi.
Jangan salahkan pasangan ketika ada yang meninggalkan. Jangan saling menyalahkan karena kita sendiri yang miskin tanggung jawab untuk menjaga komitmen itu.
Apa yang pernah ku alami, dulu tak bisa ku bayangkan aku bisa setegar ini. Semuanya serasa mustahil saat masalah datang, saat orang yang ku cinta mengkhianati ku dengan waktu yang singkat. Semuanya Allah tunjukkan dalam sekejap mata. Serasa di beri kejutan beruntun. Bukan kebahagiaan, melainkan sebuah masalah yang hingga kini dapat membuatku tersenyum penu keikhlasan.
Cinta memang tak bisa hilang sekejap mata, tak semudah membalik telapak tangan. Memang tak pernah mudah. Coba serahkan semuanya kepada Allah, bukan bertanya kepada pasangan tentang semua perubahan sikap yang ia tunjukkan.
Kita sering lupa bahwa kita hanya seorang hamba. Ada yang mencipta dan perjalanan hidup ini sudah di atur sedemikian rupa. bukan pula harus menyerah pada takdir, karena takdir hanya bisa diubah dengan doa dan usaha.
Dekatilah sang pencipta, dekatilah Raja yang menciptakan kita. Mohonlah padanya untuk tetap menguatkan, untuk tetap memberikan keputusan terbaik ke depan. Jika kita sudah sedekat hati dengan Allah, apapun yang kita minta InsyaAllah terkabul satu persatu. jika tidak di beri yang kita minta maka Allah akan mengganti yang lebih baik sesuai dengan apa yang kita butuhkan nantinya.
Bersabarlah, karena hanya sabar yang menumbuhkan keihkhlasan hati. ketenangan jiwa dan ketentraman batin.
Jangan merugikan diri sendiri dengan terus menanti apa yang belum pasti milik kita. Allah tidak akan menukarkan apa yang menjadi hak kita untuk menjadi milik orang lain. Percayalah...! :)
Suatu hari nanti, saat doa kita seakan nyata, saat Allah memeluk dengan kesabaran. Tak ada yang lebih indah melainkan melihat orang yang kita sayangi bahagia bersama pilihannya. Itulah keihklasan yang tak mudah kita dapatkan.
Jangan pernah membenci, karena Allah pasti tau apa yang terbaik untuk hambanya. Ada sahabat di sekeliling kita yang menguatkan,dan ada keluarga yang tak putus cintanya. Hidup tak akan pernah berakhir dalam suatu permasalahan. karena Allah selalu mengirmkan masalah lengkap dengan paket solusinya.
Tersenyumlah kawan.... Hari esok menantimu dengaan harapan baik atas doa yang selama ini kau panjatkan. :)
0 komentar: