Sesedih sedihnya putus cinta, entah kenapa malam ini sediiiiihhhhh melebihi itu semua....
Ya Rabb....
"Mungkin saya lelah." Batinku dalam hati.
Iya, jujur sejujurnya dan kejujuran paling jujur adalah malam ini saya sedih.
Entah kenapa...
Saya memang lelah.
Aaaaaaakkkk!!!!
Pengen teriakkk sekencang kencangnya, menangis hingga tak terdengar suara, lalu tertidur hingga perasaan ini membaik dengan sendirinya. Rindu semua itu, yang hanya bisa kulakukan di masa kecil.
Menganggap masalah akan selesai ketika menangis, dan tertidur karena mata yang kelelahan meneteskan air mata lalu seketikan terbangun seolah olah lupa tentang apa yang kutangisi sebelumnya.
"Mungkin saya lelah." Batinku dalam hati.
Iya, jujur sejujurnya dan kejujuran paling jujur adalah malam ini saya sedih.
Entah kenapa...
Saya memang lelah.
Aaaaaaakkkk!!!!
Pengen teriakkk sekencang kencangnya, menangis hingga tak terdengar suara, lalu tertidur hingga perasaan ini membaik dengan sendirinya. Rindu semua itu, yang hanya bisa kulakukan di masa kecil.
Menganggap masalah akan selesai ketika menangis, dan tertidur karena mata yang kelelahan meneteskan air mata lalu seketikan terbangun seolah olah lupa tentang apa yang kutangisi sebelumnya.
Tapi hidup tidak akan beranjak jika selalu menginginkan masa kecil itu.
Kita wanita, punya alasan yang tak dapat diungkapkan. Punya perkataan yang tak dapat disebutkan punya rasa takut yang dibalut dengan keberanian dan punya kesedihan yang selalu tersimpan tertutup senyuman.
Iya, apalah kita? Manusia yang diciptakan dengan sejuta keistimewaan.
Tapi sayang, hanya segelintir yang menyadari keistimewaan itu lalu memberikan pembelaan dengan semboyan "Wanita adalah makhluk paling rumit".
Tapi sayang, hanya segelintir yang menyadari keistimewaan itu lalu memberikan pembelaan dengan semboyan "Wanita adalah makhluk paling rumit".
Kerumitan itu tercipta sendiri. Tercipta oleh opini yang kalian (pria) agungkan untuk pembuktian bahwa wanita memang seperti apa yang kalian fikirkan.
0 komentar: