Terapi Ar-Rahman...
Entah sejak kapan,tepatnya aku lupa awal mula sangat bergantung dengan satu surah dalam Al-Qur'an ini. Pastinya, ketika hatiku gundah,fikiran tak tentu dan berbagai masalah datang tak ketuk pintu aku selalu rindu mendengarkan dan membaca surah ini.
Kurasakan memang ada yang berbeda, doa dan harapan seolah sampai tak lama menunggu. contohnya sejak Desember lalu, cobaan terberat itu. Terus saja aku mendekatkan diri pada sang Pencipta, berprasangka baik atas semua keputusanNya dan berusaha tersenyum dalam tangis yang sedemikian rupa ku simpan dalam senyuman tak berasa.
Selalu saja menetes air mata ini ketika membaca "Maka, nikmat tuhan yang manakah yang kau dusatakan?".
Menjadi penguatku dalam segala keadaan. Coba kita baca artinya, disana tergambar seluruh janji Allah yang rasanya tak mungkin untuk di ingkari. Hanya Allah yang berjanji tak pernah ingkar, hanya Allah yang walaupun kita lupa selalu saja memberikan Rahmatnya untuk tetap ada di persinggahan hidup sementara ini.
"Maka, nkmat tuhan manakan yang kamu dustakan?".
Aku selalu membaca nya seusai maghrib, setelah membaca Al'Matsurat Sughra. Membaca Ar-rahman, membuat Allah mendekapku erat dalam pelukan kesabaran. Sungguh indah nikmat Allah.
Setelah membaca Surah itu, selalu saja ku dekap AlQur'an dan ku sebutkan semua permintaan yang Aku yakin tak akan Allah lewatkan untuk memberikan pintaku. memberikan apa yang menjadi Hak ku.
Sungguh Indah, berada dalam pelukan sang Pencipta. Alhamdulillaaaahhh.... :)
Entah sejak kapan,tepatnya aku lupa awal mula sangat bergantung dengan satu surah dalam Al-Qur'an ini. Pastinya, ketika hatiku gundah,fikiran tak tentu dan berbagai masalah datang tak ketuk pintu aku selalu rindu mendengarkan dan membaca surah ini.
Kurasakan memang ada yang berbeda, doa dan harapan seolah sampai tak lama menunggu. contohnya sejak Desember lalu, cobaan terberat itu. Terus saja aku mendekatkan diri pada sang Pencipta, berprasangka baik atas semua keputusanNya dan berusaha tersenyum dalam tangis yang sedemikian rupa ku simpan dalam senyuman tak berasa.
Selalu saja menetes air mata ini ketika membaca "Maka, nikmat tuhan yang manakah yang kau dusatakan?".
Menjadi penguatku dalam segala keadaan. Coba kita baca artinya, disana tergambar seluruh janji Allah yang rasanya tak mungkin untuk di ingkari. Hanya Allah yang berjanji tak pernah ingkar, hanya Allah yang walaupun kita lupa selalu saja memberikan Rahmatnya untuk tetap ada di persinggahan hidup sementara ini.
"Maka, nkmat tuhan manakan yang kamu dustakan?".
Aku selalu membaca nya seusai maghrib, setelah membaca Al'Matsurat Sughra. Membaca Ar-rahman, membuat Allah mendekapku erat dalam pelukan kesabaran. Sungguh indah nikmat Allah.
Setelah membaca Surah itu, selalu saja ku dekap AlQur'an dan ku sebutkan semua permintaan yang Aku yakin tak akan Allah lewatkan untuk memberikan pintaku. memberikan apa yang menjadi Hak ku.
Sungguh Indah, berada dalam pelukan sang Pencipta. Alhamdulillaaaahhh.... :)
0 komentar: